Semarang, 4-6 Februari 2025 – Program Studi Ilmu Perpustakaan dan Informasi bekerja sama dengan Pusat Penerangan Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia sukses menyelenggarakan Pelatihan Pengelolaan Perpustakaan bagi pustakawan dan staf perpustakaan dari 50 dinas arsip dan perpustakaan di seluruh Indonesia. Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, mulai tanggal 4 hingga 6 Februari 2025 di Semarang.

Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi pustakawan dan staf perpustakaan dalam mengelola perpustakaan secara profesional, meningkatkan layanan informasi, serta pemanfaatan teknologi informasi dalam layanan perpustakaan.

Kegiatan ini menghadirkan sejumlah narasumber dari Program Studi Ilmu Perpustakaan dan Informasi yang memiliki keahlian dalam bidang perpustakaan dan informasi, yaitu:

  1. Bapak Heriyanto, Ph.D – membahas strategi Kerjasama antar perpustakaan.
  2. Bapak Dr. Putut Suharso – memberikan materi terkait perencanaan dan penganggaran.
  3. Bapak Mecca Arfa, M.IP – membahas strategi pelestarian naskah kuno.
  4. Ibu Dr. Yuli Rohmiyati – mengulas aspek perencanaan dan pengembangan koleksi dan layanan informasi.
  5. Ibu Athanasia Octaviani Puspita Dewi, M.Cs. – memberikan bimbingan teknis dan strategis sistem informasi.
  6. Ibu Roro Isya Permata Ganggi, S.IP., M.IP. – membahas strategi promosi layanan perpustakaan dan informasi berbasis teknologi informasi dan komunikasi.

Selama pelatihan, peserta mendapatkan pemaparan teori serta praktik langsung dalam pengelolaan perpustakaan, termasuk penggunaan sistem otomasi perpustakaan, strategi peningkatan layanan, serta pemanfaatan teknologi digital untuk mendukung akses informasi yang lebih luas. Diskusi interaktif juga menjadi bagian penting dalam kegiatan ini, di mana peserta dapat berbagi pengalaman dan tantangan yang dihadapi dalam mengelola perpustakaan di daerah masing-masing.

Kegiatan ini mendapatkan sambutan positif dari para peserta yang menganggap materi yang disampaikan sangat relevan dan aplikatif dalam meningkatkan kapasitas mereka sebagai pustakawan dan pengelola perpustakaan. Salah satu peserta mengungkapkan bahwa pelatihan ini memberikan wawasan baru serta solusi konkret terhadap tantangan yang mereka hadapi di perpustakaan daerah.

Dengan berakhirnya pelatihan ini, diharapkan para pustakawan dan staf perpustakaan dapat mengimplementasikan pengetahuan yang diperoleh untuk meningkatkan layanan perpustakaan di daerah masing-masing, serta memperkuat peran perpustakaan sebagai pusat informasi dan literasi masyarakat.

(Tim Reportase)