Desa Branjang, 25 Mei 2025 — Dalam rangka kegiatan Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN- T) Universitas Diponegoro tahun 2025, mahasiswa Ilmu Perpustakaan dan Informasi, Grace Lasria Panggabean turut berpartisipasi dalam melaksanakan kegiatan pendampingan dengan tema “Retorika Pemasaran dan Publikasi Katalog Digital Berbasis Website untuk Resin Eco- Kulturaldari Sigur.id” di Desa Branjang, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang.

Kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi program pengabdian kepada masyarakat yang berfokus pada pemberdayaan UMKM lokal, khususnya Sigur.id, pelaku usaha resin yang mengangkat nilai-nilai kultural dalam desain produknya. Melalui kegiatan ini, tim KKNT UNDIP membantu mengembangkan strategi komunikasi pemasaran yang lebih efektif sekaligus mengenalkan katalog digital berbasis website sebagai media promosi utama.

Kegiatan dimulai dengan kunjungan ke workshop Sigur.id, di mana tim KKNT menerima materi pengenalan mengenai Resin Eco-Kultural, konsep kerajinan berbasis resin yang mengusung nilai ekologi dan budaya lokal. Founder Sigur.id memberikan penjelasan lengkap mengenai filosofi produk serta cara pengaplikasian resin pada media seperti gantungan kunci (keychain).

Setelah sesi materi, mahasiswa melanjutkan dengan pelatihan praktik pembuatan kerajinan resin. Seluruh proses dilakukan langsung di bawah bimbingan founder Sigur.id, dengan tujuan memberikan pemahaman langsung tentang teknik produksi serta potensi pengembangan desain berbasis lokalitas.

Tak berhenti di situ, kegiatan dilanjutkan dengan penyuluhan mengenai optimalisasi platform e-commerce Shopee sebagai media pemasaran digital. Mahasiswa menjelaskan cara penggunaan fitur-fitur Shopee, teknik penulisan deskripsi produk yang persuasif, serta pentingnya visualisasi yang menarik untuk menarik minat konsumen online.

C:\Users\Gani\AppData\Local\Temp\FineReader12.00\media\image4.jpeg

Selain terlibat dalam kegiatan pelatihan dan pendampingan teknis, mahasiswa juga melaksanakan program kerja sosial kemasyarakatan yang berfokus pada penguatan kapasitas komunikasi digital bagi pelaku UMKM. Salah satu kontribusi nyata yang diberikan adalah dengan menyampaikan Sosialisasi Modul Komunikasi Digital, yang disusun sebagai panduan sederhana namun aplikatif bagi UMKM dalam membangun komunikasi yang efektif dengan pelanggan melalui platform digital.

Dalam sesi sosialisasi tersebut, Grace Lasria Panggabean, salah satu mahasiswa Universitas Diponegoro, memberikan edukasi kepada founder Sigur.id mengenai pentingnya membangun relasi emosional dengan konsumen melalui strategi komunikasi yang terarah. Ia menekankan bahwa pemasaran produk tidak hanya soal visual, tetapi juga bagaimana cerita di balik setiap produk bisa membentuk citra merek yang kuat dan autentik.

Dengan pelaksanaan program ini, diharapkan tidak hanya berkontribusi dalam aspek teknis pemasaran, tetapi juga turut mendorong transformasi mindset UMKM untuk lebih adaptif terhadap perubahan pola komunikasi di era digital. Kegiatan ini menjadi bentuk nyata kolaborasi antara dunia akademik dan pelaku usaha lokal dalam upaya penguatan ekonomi kreatif yang berkelanjutan.

Mengakhiri seluruh rangkaian kegiatan, tim KKNT melakukan kunjungan langsung ke offline store Sigur.id. Di sana, mahasiswa melihat bagaimana hasil pelatihan telah diaplikasikan ke dalam praktik usaha, mulai dari tampilan produk, layout toko, hingga cara pelayanan pelanggan.

Kegiatan hari itu menjadi salah satu bukti nyata peran mahasiswa dalam menjembatani antara pengetahuan akademik dan kebutuhan praktis masyarakat. Melalui pendekatan partisipatif dan kolaboratif, mahasiswa tidak hanya hadir sebagai pelaksana program, tetapi juga sebagai fasilitator perubahan yang mampu mengidentifikasi tantangan di lapangan dan menawarkan solusi yang relevan serta aplikatif. Pelatihan, pendampingan, dan edukasi yang dilakukan membuktikan bahwa ilmu yang diperoleh di bangku kuliah dapat diterapkan secara langsung untuk meningkatkan kapasitas dan daya saing masyarakat, khususnya pelaku UMKM lokal seperti Sigur.id.

Dengan semangat kolaborasi dan pemberdayaan, diharapkan sinergi antara mahasiswa dan pelaku usaha kecil dapat terus terjalin secara berkelanjutan, bahkan setelah program KKN selesai. Mahasiswa tidak hanya memberikan dampak sesaat, tetapi meninggalkan bekal keterampilan, pengetahuan, dan sistem kerja yang dapat terus digunakan oleh mitra. Dukungan terhadap ekonomi kreatif berbasis kearifan lokal pun menjadi semakin kuat, seiring dengan meningkatnya pemahaman masyarakat mengenai pentingnya inovasi, narasi produk, dan pemanfaatan teknologi digital sebagai sarana promosi dan distribusi yang efektif.

Melalui pengalaman ini, mahasiswa sekaligus belajar untuk menjadi agen perubahan sosial yang peka terhadap realitas lokal dan mampu berkontribusi secara nyata bagi pembangunan berbasis komunitas. Kegiatan seperti ini tidak hanya berdampak pada masyarakat sasaran, tetapi juga memperkaya wawasan, empati, dan tanggung jawab sosial mahasiswa sebagai calon profesional di masa depan.

Oleh: Grace Lasria Panggabean

Bagikan: