Semarang (6/24) – Program Studi Ilmu Perpustakaan, Universitas Diponegoro baru saja menyelenggarakan pelatihan softskill dengan tema “Mengenali Potensi SLiMS sebagai Software Manajemen Informasi”. Pelatihan ini diadakan pada hari Rabu tanggal 5 Juni di gedung A Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro, dan diikuti oleh 190 peserta, termasuk dosen dan mahasiswa lainnya.

SLiMS merupakan sistem manajemen perpustakaan open-source yang populer dan digunakan di berbagai perpustakaan Indonesia. Tujuan diadakannya pelatihan ini yaitu untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peserta dalam menggunakan SLiMS guna mengelola perpustakaan. Pelatihan ini tidak hanya diisi dengan materi saja, namun juga praktik secara langsung. Materi pelatihan SLiMS ini disampaikan oleh Wardiyono, S.S., MBA, seorang dosen dari Universitas YARSI. Dalam paparannya, Wardiyono menegaskan bahwa komponen akreditasi perpustakaan sekolah itu mencakup 13 poin item, namun yang menjadi highlight adalah poin koleksi, pelayanan, pengelolaan, dan tingkat kegemaran membaca. Beberapa item tersebut membutuhkan SLiMS sebagai pengembangan perpustakaan, dan melalui SLiMS keempat poin tersebut akan sangat terbantu. 

Selama acara berlangsung peserta menyimak dengan baik pelatihan yang diberikan oleh Wardiyono. Pada akhir acara, beberapa peserta antusias untuk memberikan pesan dan kesan terkit materi yang disampaikan oleh Wardiyono. Salah satunya, ialah pesan kesan yang disampaikan oleh Fauzan, yang mengaku sangat terkesan dengan pelatihan yang diberikan.

“Pelatihan ini sangat bermanfaat bagi saya, karena saya dapat mempelajari berbagai fitur dan manfaat SLiMS yang dapat membantu saya dalam mengelola perpustakaan di masa depan,” ujar Fauzan.

Dengan diadakannya pelatihan ini, diharapkan para mahasiswa dapat menjadi pustakawan yang handal dan profesional di masa depan. Selain itu, pelatihan ini juga diharapkan dapat meningkatkan kerjasama antara Program Studi Ilmu Perpustakaan, Universitas Diponegoro dengan berbagai pihak, termasuk perpustakaan sekolah dan masyarakat luas.

Reporter: Virtu Ozo Fable Tchaikovsky