Semarang, Sabtu 15 Agustus 2020-Program Studi Ilmu Perpustakaan Universitas Diponegoro bekerjasama dengan Pusat Data dan Dokumentasi Indonesia Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (PDDI LIPI) telah menyelenggarakan webinar dengan topik peluang profesi lulusan Ilmu Perpustakaan. hadir sebagai pembicara dalam acara tersebut yakni Dr. Heriyanto, S.Sos., M.IM selaku dosen Ilmu Perpustakaan Universitas Diponegoro, Hendro Subagyo, M.ENG selaku pelaksana tugas Kepala Pusat Data dan Dokumentasi Indonesia Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Indarto Bimo Ariotejo, S.Hum selaku Alumni dan document controller intership di Pertamina Hulu Sanga-Sanga dan content designer @literatif.id.
Kesempatan pertama diberikan kepada Dr. Heriyanto, S.Sos., M.IM dengan menyampaikan meteri mengenai mata kuliah yang dipelajari saat kuliah di program studi Ilmu Perpustakaan dengan menghasilkan output apa saja di dunia kerja. Pak Heri sebagaimana beliau biasa dipanggil menyampaikan bahwa sekarang sudah terjadi perubahan di mana saat ini data is the new oil artinya nilai data saat ini sudah dianggap berharga seperti minyak, bagi siapa yang dapat mengolah data dengan baik akan sukses menjalankannya. Agar dapat mengolah data dibutuhkan kemampuan, yang mana kemampuan ini didapatkan saat kuliah di jurusan Ilmu Perpustakaan dengan mempelajari pengolahan dokumen, pemanfaatan aplikasi teknologi informasi, mempelajari perilaku informasi masyarakat, pendidikan literasi informasi, manajemen peprustakaan. Berdasarkan apa yang dipelajari tersebut, lulusan ilmu perpustakaan dapat bekerja sebagai pustakawan, document controller, social media officer, pengelolaan aset dan konten digital.
Selanjutnya, pemaparan disampaikan oleh Hendro Subagyo, M.ENG mengenai profesi yang dapat ditempati oleh lulusan Ilmu Perpustakaan utamanya yang terdapat di PDDI LIPI. Adapun posisi yang biasanya dibutuhkan di PDDI LIPI antara lain tenaga teknologi informasi, kurator data ilmiah, arsiparis, pustakawan, analis data, arsitek informasi dan desainer tata kelola, serta knowledge worker. Beliau juga menyampaikan bahwa saat ini disrupsi sudah terjadi disegala bidang khususnya transformasi digital. Hal ini menyebabkan perubahan cara pemustaka mengakses informasi dan berubah pula tuntutan kepada fungsi perpustakaan. Maka, dunia perpustakaan utamanya pustakawan juga harus berubah menyesuaikan dengan perubahan yang terjadi seperti, lingkungan, objek, dan cara kerja yang berubah.
Berikutnya Indarto Bimo Ariotejo, S.Hum menyampaikan materi seputar document controller dan berbagi pengalaman untuk menjadi seorang document controller. Document controller merupakan penanggung jawab ketepatan dalam persiapan pengolahan dokumen. Yang dilakukan apabila menjadi document controller yakni mendata, mengidentifikasi, membantu identifikasi, klasifikasi, dan identifikasi berbagai macam jenis dokumen. Adapun kemampuan yang dimiliki untuk menempati posisi document controller yakni niat & kemauan untuk belajar, komunikasi interpersonal, terbuka dengan hal-hal baru, bekerjasama dengan tim, konsep manajemen perpustakaan, teknologi informasi dan bahasa Inggris.
Diakhir sesi moderator membuka sesi diskusi yang ditanggapi antusias oleh semua peserta yang hadir secara daring. Semua pembicara menyampaikan pandangannya terhadap pertanyaan yang disampaikan oleh peserta dari sudut pandang masing-masing. Kesimpulan dari diskusi yakni sebagai mahasiswa Ilmu Perpustakaan perlu mempersiapkan dengan mempelajari ilmu yang orang lain tidak mempelajarinya seperti klasifikasi, katalogisasi, dll. Setiap ada peluang pekerjaan, ikuti saja dengan memaksimalkan kompetensi yang dimiliki. Peruncing ilmu yang dipelajari saat kuliah tak cukup jika hanya belajar dikelas tapi aplikatif ke masyarakat langsung. Harus percaya diri dengan ilmu yang dimiliki. Apabila di masa depan perpustakaan sudah tidak ada bukan berarti ilmu yang dimiliki mahasiswa Ilmu Perpustakaan tidak bermanfaat.