Bergas Lor-Semarang, 7 Juli 2025 – Mahasiswa KKN-T 108 Universitas Diponegoro menghadirkan inovasi baru dalam pengelolaan literasi melalui program bertajuk “Sistem Inventaris Terpusat dan Rotasi Koleksi Berkala (SITRONIKA)”. Program ini mulai dilaksanakan sejak tanggal 7 Juli 2025, dengan tujuan utama meningkatkan efisiensi pengelolaan aset buku serta menghidupkan kembali aktivitas membaca di Pojok Baca RW 5, Kelurahan Bergas Lor, Kabupaten Semarang.
SITRONIKA dirancang dengan tiga tahapan utama. Tahap pertama dimulai dengan koordinasi intensif bersama pengelola Pojok Baca RW 5 dan penyusunan buku inventaris induk sebagai pusat data tunggal. Langkah ini menjadi pondasi bagi sistem pelacakan buku yang lebih rapi dan terstruktur. Dilanjutkan pada tahap kedua, mahasiswa melakukan inventarisasi fisik terhadap seluruh koleksi buku, termasuk proses pencatatan manual serta pemberian stempel kepemilikan untuk menandai aset milik TBM Warung Pasinaon.
Puncaknya adalah tahap ketiga, yakni pelaksanaan sistem rotasi koleksi buku secara berkala. Sebanyak 50 judul buku dari TBM Warung Pasinaon dipilih untuk didistribusikan ke Pojok Baca RW 5 setiap minggu, sementara koleksi lama ditarik kembali. Proses ini dirancang untuk menciptakan sirkulasi buku yang dinamis dan menyesuaikan dengan kebutuhan pembaca lokal.
Setelah dua minggu pelaksanaan, program ini menunjukkan capaian keberhasilan sebesar 70%. Sistem pengelolaan buku mulai berjalan lebih efisien, dan minat baca anak-anak di RW 5 juga mulai meningkat. Meski demikian, tantangan sempat muncul di minggu pertama, saat koleksi buku yang dibawa belum sepenuhnya dimanfaatkan oleh pengunjung, sehingga rotasi belum bisa berjalan sesuai jadwal.
Namun, kondisi membaik pada minggu kedua. Pengelola mulai menunjukkan keterlibatan lebih aktif, dan anak-anak mulai rutin mengunjungi pojok baca untuk membaca buku yang tersedia. Hal ini menjadi sinyal positif bahwa program SITRONIKA mulai mencapai tujuannya dalam menumbuhkan budaya baca di lingkungan tersebut.
Untuk menjamin keberlanjutan program, mahasiswa KKN menyiapkan sejumlah tindak lanjut. Evaluasi berkala dilakukan melalui pertemuan rutin dan pencatatan data pengunjung secara manual, guna mengukur efektivitas rotasi buku serta kesesuaian koleksi dengan minat pembaca. Selain itu, sebuah kotak saran disediakan untuk menjaring masukan dari warga terkait pilihan buku yang diinginkan.
Fokus utama ke depan adalah menjaga konsistensi pelaksanaan program dan memperkuat peran aktif pengelola lokal. Dengan keterlibatan komunitas yang semakin meningkat, diharapkan SITRONIKA dapat terus berjalan dan berkembang sebagai sistem pengelolaan koleksi buku yang berkelanjutan dan berdampak langsung pada peningkatan literasi masyarakat.
Penulis: Dava Alfito Rustamfirdaus (13040122140137)