SLiMS (Senayan Library Management System) adalah perangkat lunak yang bersifat Open Source yang digunakan sebagai sistem manajemen perpustakaan. SLiMS dikembangkan oleh Tim Pusat Informasi dan Humas Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia. Dengan dilakukannya pengembangan program SLiMS yang menjadi lebih stabil dan lancar. Sejak 2007 hingga saat ini SLiMS sudah berkembang dengan sangat pesat, adapun versi dari SLiMS yaitu SLiMS 3.14 (Seulanga), SLiMS 3.14 (Matoa), SLiMS 5 (Meranti), SLiMS 7 (Cendana), SLiMS 8 (Akasia), dan yang terbaru yaitu SLimS 9 (Bulian) yang rilis pada 2020. Pengembang SLims menggunakan nama-nama flora di Indonesia karena berharap rilisnya SLiMS dapat menjadi media pembelajaran bagi penggunanya untuk mengetahui seluk beluk flora di Indonesia yang namanya digunakan sebagai nama kode rilis SLiMS.
Perpustakaan berkembang mengikuti perkembangan teknologi yang semakin maju, dengan memanfaatkan teknologi, pustakawan dapat lebih mudah dalam mengelola dan memanajemen perpustakaan. Salah satu teknologi yang digunakan yaitu SLiMS. Untuk memahami lebih jauh mengenai program ini serta segala macam fitur di dalamnya, Program Studi Ilmu Perpustakaan menggandeng Himpunan Mahasiswa Program Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro menggelar webinar pelatihan nasional SLiMS 2021 dengan tema “Reveal and Introducing SLIMS’s Newest Version 9 Bulian”, Sabtu (30/10/2021).
Tujuan diadakannya kegiatan ini yaitu memberikan pengetahuan mengenai SLiMS 9 Bulian sebagai salah satu software pengelola perpustakaan, fitur apa saja yang dimiliki, keunggulannya serta mampu mengoptimalkan pemanfaatan software ini. Materi pelatihan SLiMS tahun ini dibawakan oleh Siti Rofiqoh yang memberikan pengenalan dan penginstalan slims, kemudian dilanjutkan oleh Ibnu Fatkhan yang memberi gambaran dan pengimplementasian fitur-fitur slims.
Pada SLiMS sendiri terdapat dua jenis slims yaitu slims installer (source code) dan slims portable yang dapat diunduh di slims.web.id dengan memastikan browser yang digunakan yaitu versi terbaru. Dalam penggunaannya slims ini dapat membantu pekerjaan pustakawan mengerjakan tugas lebih mudah dan sistematis, kegiatan perpustakaan dapat terrecord dengan baik, serta memudahkan pemustaka juga dalam menemukan koleksi suatu perpustakaan. “Keahlian seperti desain grafis, coding, dan sistem informasi penting untuk dimiliki pustakawan di zaman sekarang, Sekarang banyak aplikasi-aplikasi gratis yang bisa dimafaatkan seperti canva untuk pemula nah kemudian bisa lanjut ke Photoshop atau Indesign. Kemudian mencari komunitas design di Instagram atau telegram atau tutorial di youtube yang bisa kita follow untuk mengembangkan keterampilan kita baik secara gratis maupun berbayar.” Ujar Ibnu Fatkhan.
Record acara bisa dilihat kembali pada link youtube berikut: http://www.youtube.com/watch?v=naWsGLuaAck , dan apabila ada pertanyaan terkait pengoperasian SLiMS dapat menghubungi: https://slimsjakarta.web.id/web/.