Rangkaian acara Summer Course 2022 yang diselenggarakan oleh Program Studi Ilmu Perpustakaan FIB Undip hari pertama pada Senin, 22 Agustus 2022 telah berlangsung dengan lancar meskipun masih dilaksanakan secara daring melalui Zoom Meeting.
Acara Summer Course pada tahun ini mengusung tema “Cultural Documentation: Preserving the Indegenous Knowledge Traces, Building the Future Civilization”. Para peserta berasal dari berbagai negara. Mayoritas peserta berasal dari Malaysia dan Indonesia, diikuti juga oleh negara lainnya seperti Nigeria, Pakistan, Papua New Guinea, dan Turki.
Dekan Fakultas Ilmu Budaya Undip, Dr. Nurhayati, M. Hum. berkesempatan untuk memberikan sambutan dan membuka acara Summer Course tahun ini. Beliau berharap bahwa dengan adanya acara ini dapat mengenalkan budaya daerah terutama Semarang, Solo dan, lingkup Jawa Tengah.
Pembicara pada hari pertama, yaitu Ibu Katrin Setio Devi, S. Hum., M. Hum. menyampaikan materi tentang “Introduction to Semarang City: Culture, Arts, and Culinary”.
Dalam presentasinya beliau mengungkapkan bahwa Kota Semarang merupakan kota yang banyak dilalui sungai di tengah kota seperti di Venesia dan Italia. Karena hal ini, disebut sebagai Venetië van Java atau Venezia di Jawa.
Beliau juga menuturkan beberapa destinasi bersejarah di Semarang. Misalnya Sam Poo Kong yang dibangun pada abad ke-15 ditandai sebagai kuil Cina tertua di Simongan, Semarang. Tujuan dibangunnya bangunan ini untuk mengenang Laksamana Cheng Ho, seorang penjelajah muslim yang berasal dari china.
Selanjutnya beliau menjelaskan terkait dengan beberapa kesenian dari Kota Semarang. Pertama, ada festival penyambutan bulan ramadhan yang ada di Semarang yakni Warak Ngendong. Kedua, ada tari daerah khas Semarang bernama Gambang Semarang. Tari Gambang Semarang sendiri sering dianggap sebagai identitas dari Kota Semarang sebagai tarian mencoba merangkul masyarakat multikultural di kota ini. Selanjutnya ada Popokan, Popokan merupakan festival sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan untuk menjaga jauh dari bencana dan musibah. Acara ini diselenggarakan penduduk setempat dengan bekerja sama untuk membersihkan lingkungan serta melakukan beberapa atraksi seperti Noknik, Jatilan, dan Reog.
Katrin Setio Devi, S. Hum., M. Hum mengakhiri materi dengan penjelasan tentang makanan khas dari Semarang yaitu Tahu Gimbal dan Lumpia. Tahu gimbal sendiri merupakan makanan khas Semarang yang terdiri dari tahu goreng, kol mentah cincang, lontong, tauge, telur, dan gimbal yang dicampur dengan saus kacang menggunakan terasi. Sedangkan Lumpia Semarang adalah makanan yang disajikan berupa lembaran tipis tepung terigu yang berisi telur, sayuran, dan ayam atau udang. Makanan ini juga telah diakui secara resmi sebagai warisan budaya bangsa Indonesia oleh UNESCO sejak tahun 2014.
Penjelasan sekilas tentang gerakan detail dari tari Gambang Semarang menutup rangkaian acara Summer Course di hari pertama dan akan terus berlanjut sampai akhir acara pada Minggu, 28 Agustus 2022.