Semarang, 16 Juni 2025 – Dalam rangka pelaksanaan program Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) Universitas Diponegoro, berbagai inovasi mahasiswa ditujukan untuk mendukung pemberdayaan masyarakat desa, khususnya pelaku UMKM. Salah satu program kerja sosial kemasyarakatan yang diusung oleh Aretha Hanny Patricia dan Virtu Ozo Fable Tchaikovsky, mahasiswa Ilmu Perpustakaan dan Informasi, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro, adalah penyusunan modul penulisan kreatif sebagai strategi peningkatan kemampuan pemasaran produk UMKM secara digital.
Program ini dilaksanakan di Desa Wisata Branjang, Kecamatan Ungaran Barat, yang merupakan lokasi pengabdian KKNT selama 45 hari. Salah satu mitra UMKM yang menjadi fokus kegiatan ini adalah Sigur.id, produsen kerajinan resin eco-kultural yang telah memiliki potensi produk unggulan namun masih menghadapi kendala dalam strategi pemasaran digital, terutama dalam aspek penulisan konten.
Menurut Aretha, banyak pelaku UMKM lokal yang mengalami kesulitan dalam membuat deskripsi produk maupun caption menarik yang sesuai dengan karakter produk dan tren pemasaran daring. Akibatnya, meskipun kualitas produk terjaga, daya tariknya di media sosial maupun e-commerce masih belum maksimal. Hal inilah yang mendorong lahirnya modul penulisan kreatif sebagai alat bantu praktis untuk meningkatkan keterampilan komunikasi pemasaran para pelaku usaha. Modul ini disusun dengan pendekatan yang mudah dipahami dan langsung aplikatif. Beberapa bahasan penting di dalamnya mencakup pendahuluan mengenai penulisan kreatif, urgensi penerapannya dalam pemasaran UMKM, hingga teknik dan tahapan penulisan kreatif yang dapat langsung diterapkan oleh pemilik usaha. Menariknya, modul ini juga dilengkapi dengan contoh-contoh penerapan penulisan kreatif yang telah digunakan oleh Tim KKNT 106 dalam memasarkan produk Sigur.id di berbagai platform digital.
Lebih dari sekadar pendampingan teknis, program ini juga memperkenalkan pentingnya perlindungan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) terhadap merek dan desain produk lokal yang dipaparkan langsung oleh Virtu. Pada pemaparannya, Virtu memberikan praktik terhadap pemilik Sigur.id, yaitu mas Janu sebelum mendaftarkan mereknya. Dalam hal ini Virtu mengarahkan mas Janu untuk membuat akun di website Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI). Baru setelah itu bisa di proses mendaftarkan mereknya dengan mengikuti intruksi yang ada berdasarkan modul dari DJKI. Dengan adanya kesadaran akan nilai orisinalitas dan strategi komunikasi yang kuat, pelaku UMKM diharapkan mampu membangun identitas merek yang kuat dan kompetitif, baik di tingkat lokal maupun nasional.
Berdasarkan pelaksanaan program KKNT di Desa Wisata Branjang, kegiatan yang diinisiasi oleh Aretha Hanny Patricia dan Virtu Ozo Fable Tchaikovsky berhasil memberikan kontribusi nyata dalam mendukung pengembangan UMKM kreatif, khususnya Sigur.id. Penyusunan modul penulisan kreatif telah menjadi solusi strategis untuk meningkatkan kemampuan pelaku UMKM dalam membuat konten pemasaran digital yang menarik dan sesuai karakter produk. Di samping itu, pendampingan dalam proses pendaftaran HKI juga memperkuat pemahaman pelaku usaha tentang pentingnya perlindungan terhadap merek dan desain produk. Melalui pendekatan yang aplikatif dan menyeluruh, program ini dapat mendorong pelaku UMKM untuk lebih siap bersaing melalui penguatan identitas merek dan strategi komunikasi yang efektif di era digital.