Semarang (07/23) sejak pukul 07.30 hingga 08.40, sebuah kegiatan pengabdian oleh mahasiswa telah menyalakan semangat di SMPTQ Pangeran Diponegoro Semarang. Dalam rangka mendukung pembelajaran siswa, acara ini berfokus pada pemanfaatan Perpustakaan Digital sebagai alat bantu belajar yang inovatif.
Tim pengabdian diketuai oleh Gani Nur Pramudyo, S.IP., M.Hum, dan melibatkan 4 orang mahasiswa, yaitu Virtu Ozo Fable Tchaikovsky, Aretha Hanny Patricia, Amalia Isma Firhansyah, dan Tri Indrawati. Mereka membuka acara dengan hangat. Mereka memperkenalkan materi tentang perpustakaan digital dengan pertanyaan sederhana, memancing antusiasme siswa. Siswa-siswa Kelas 8 Putri SMPTQ aktif mengikuti sesi, memberikan jawaban-jawaban menarik tentang perpustakaan digital, dari perpustakaan online hingga perpustakaan tanpa buku.
Setelah itu, materi tentang pengertian perpustakaan digital, sejarahnya, serta contoh perpustakaan digital disampaikan secara interaktif. Untuk memberikan pemahaman lebih lanjut, mahasiswa menggunakan aplikasi perpustakaan digital iJateng dan iPusnas dalam demonstrasi.
Puncak acara adalah sesi tanya jawab yang berlangsung dengan penuh semangat. Siswa-siswa melemparkan pertanyaan-pertanyaan menarik, seperti perbedaan perpustakaan digital dengan aplikasi baca lainnya seperti Wattpad atau Fizo Novel, fitur-fitur apa saja yang bisa dimanfaatkan di perpustakaan digital, ukuran aplikasi perpustakaan digital yang perlu diinstal di HP, dan keuntungan download aplikasi perpustakaan digital dan pertanyaan lain.
Mahasiswa Ilmu Perpustakaan dengan antusias menjawab semua pertanyaan, memberikan penjelasan yang jelas dan ringkas. Untuk menambah keseruan, dilangsungkan juga games tebak gambar hewan yang membuat siswa tertawa ceria.
Kegembiraan tak berhenti di situ, karena 10 siswa yang paling aktif berpartisipasi dalam sesi tanya jawab diberikan hadiah. Di akhir acara, momen yang tak terlupakan diabadikan dengan foto bersama.
Semoga, kegiatan pengabdian ini menjadi awal yang menginspirasi dan membantu siswa-siswa SMPTQ Pangeran Diponegoro dalam memanfaatkan teknologi perpustakaan modern untuk mendukung pembelajaran mereka. “Menapaki Jejak Digital” membawa semangat baru dalam dunia literasi dan pendidikan untuk masa depan yang cerah.