Semarang (06/23) Ialah Heriyanto, PhD – Representatif Universitas Diponegoro berasal dari Program Studi S1 Ilmu Perpustakaan-Fakultas Ilmu Budaya ikut serta dalam kegiatan RDPU Panja Peningkatan Literasi dan Tenaga Perpustakaan (PLTP) Komisi X DPR RI.
PLTP Komisi X DPR RI RDPU mengundang berbagai program studi ilmu Perpustakaan di Perguruan Tinggi: Universitas Indonesia, Universitas Padjajaran, Universitas Diponegoro, Universitas Yarsi dan Ibu Pangesti Wiedarti, M.Appl.Ling., Ph.D (Kepala Satgas Penyusunan Peta Jalan Penguatan Literasi) melaksanakan kegiatan yang membahas beberapa poin penting, termasuk 1) Peluang dan tantangan literasi dan tenaga perpustakaan di Indonesia; 2) Dukungan perguruan tinggi terhadap peningkatan literasi; 3) Peta kebutuhan dan daya serap lulusan Prodi Ilmu Perpustakaan; 4) Masukan dan rekomendasi kebijakan peningkatan literasi dan tenaga perpustakaan.
“Tingkat literasi di Indonesia masuk 10 besar yang terendah.., adalah PR kita bukan untuk mencapai peringkatnya tapi untuk bagaimana kita mencari solusi dari untuk meningkatkan literasi dari di masyarakat Indonesia. Satu hal memang ketika bicara tentang literasi akan sangat kompleks dan banyak komponen yang mempengaruhinya dan salah satunya adalah adalah tenaga perpustakaan” (Heriyanto).
Dalam kesempatannya, Heriyanto mengungkapkan bahwa literasi adalah tentang bagaimana seseorang itu menggunakan informasi, mempengaruhi cara berpikirnya dan mempengaruhi bagaimana dia mengambil keputusan.
Meningkatkan literasi di Indonesia, Ia menyebut bahwa tenaga perpustakaan dapat berperan sebagai mediator, artinya memiliki pengetahuan untuk membantu mengarahkan ke sumber informasi yang dapat dipertanggung jawabkan. Tenaga perpustakaan bukan hanya tenaga teknis tapi juga fungsional dan menjalankan fungsinya sebagai seorang pendidik.
Lihat juga: https://youtu.be/z8-z62WvUFg?t=2909
Penulis: Gani Nur Pramudyo