Semarang (3/24) pada hari Jum’at, 8 Maret 2024, program studi Ilmu Perpustakaan, Universitas Diponegoro kembali mengadakan acara Guest Lecture dengan topik “Navigating the Digital Landscape: Research on the Integration of AI, AR, and VR in Information Institutions and Among Information Professionals”. Acara ini mengundang pembicara dari Dosen Universitas Indonesia, Muhammad Prabu Wibowo, Ph.D.

Pada acara tersebut pak Prabu membicarakan beberapa point penting terkait perkembangan teknologi saat ini, baik itu AR, VR, dan AI. Dalam penjelasannya pak Prabu menjelaskan mengenai social technical aspect of technology model yang digunakan untuk melihat perkembangan teknologi yang terjadi saat ini, contohnya di bidang perpustakaan adalah bibliometric. Untuk menganalisis perkembangan dengan model tersebut, pak Prabu juga memberitahu diffusion aspect sebagai acuan untuk memunculkan inovasi baru ditengah gempuran perkembangan teknologi saat ini. Diffusion aspect meliputi, innovation, time, social system, and communication.  Menindaklanjuti hal tersebut kita juga dapat menggunakan metode ATM (amati, tiru, modifikasi). Meskipun begitu perlu diperhatikan beberapa hal juga seperti kebutuhan penggunanya itu seperti  apa. 

Terlepas dari itu, pak Prabu juga menjelaskan mengenai tantangan yang dihadapi AR & VR di perpustakaan, seperti sulit untuk diterapkan, konten yang terbatas, maupun terkait ketersediaan ruangannya. Begitu pun dengan tantangan dari AI yang meliputi bias, fairness, and ethical concern: depens on the data training, AI dependence, dan sebagainya. Menutup akhir penjelasannya pak Prabu menegaskan bahwa kehadiran AR, VR, ataupun AI saat ini bukan semata-mata untuk menggantikan peran manusia dalam menjalani segala aktivitasnya. Namun, sebagai media yang membantu manusia dalam menyelesaikan perkerjaannya, contohnya di perpustakaan. Kehadiran AR, VR, maupun AI di perpustakaan sejatinya untuk menjaring banyak pihak agar jaringannya lebih meluas.

Editor: Virtu Ozo Fable Tchaikovsky