Semarang (10/24), Program Studi Ilmu Perpustakaan dan Informasi, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro kembali menyelenggarakan kegiatan webinar dengan tema “Komunikasi Efektif Melalui Bookstagram”. Acara ini menghadirkan Duta Literasi DKI Jakarta, Hestia Istiviani S. IIP, sebagai pembicara utama. Pelatihan ini diselenggarakan pada Rabu, 16 Oktober 2024 secara daring yang diikuti oleh seluruh mahasiswa Ilmu Perpustakaan dan Informasi Angkatan 2023.
Dalam pemaparannya yang berjudul “Bermula dari Konten, Berujung Kesempatan Keren”, Hestia berbagi pengalaman dan strateginya dalam menggunakan platform Bookstagram untuk membangun komunikasi yang efektif.
Hestia memulai pemaparannya dengan menjelaskan pentingnya elevator pitch, yaitu sebuah teknik yang digunakan untuk menarik perhatian orang lain dengan menyampaikan informasi secara singkat dan padat. Ia menekankan bahwa personal branding yang kuat dan keterlibatan dalam berbagai kegiatan menjadi kunci untuk membangun jaringan yang baik.
Salah satu sorotan utama dalam pemaparan Hestia adalah bagaimana konten yang berkualitas dapat memengaruhi cara seseorang melihat dan menikmati buku. Ia juga membagikan pengalamannya dalam membuat postingan tentang cara mengakses buku, serta bagaimana konten tersebut dapat menciptakan komunitas pecinta buku yang lebih besar.
“Dengan menciptakan konten yang menarik, kita tidak hanya berbagi kegemaran kita terhadap buku, tetapi juga mengajak orang lain untuk melihat membaca sebagai sebuah kanal hiburan,” jelas Hestia. Ia menambahkan bahwa ketika seseorang mulai menganggap membaca sebagai hiburan, mereka akan menjadi conscious reader dan berpotensi menjadi long live reader.
Webinar ini tidak hanya memberikan wawasan baru bagi mahasiswa, tetapi juga menginspirasi mereka untuk lebih aktif dalam menggunakan media sosial sebagai alat untuk berkomunikasi dan berbagi kecintaan terhadap buku. Hestia menutup sesi dengan mengajak mahasiswa untuk terus berkarya dan memanfaatkan peluang yang ada di dunia literasi. Melalui kegiatan ini diharapkan dapat mendorong mahasiswa untuk mengembangkan keterampilan komunikasi dan meningkatkan pemahaman mereka tentang pentingnya literasi di era digital.